Narji Menang Rp30 Juta di Benihtoto, Kini Investasi di Saham CDIA dan Bangun Usaha Rumahan

Merek: BENIHTOTO
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Narji, komedian yang dulu dikenal luas lewat grup lawak Cagur dan acara televisi Inbox, kini menjalani hidup yang jauh dari sorotan layar kaca. Meski tak lagi aktif syuting seperti dulu, ia tetap disibukkan dengan aktivitas lain: berkebun, mengelola properti, dan terjun ke dunia politik bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, dalam diam, Narji menyimpan satu kegelisahan yang akhirnya mengubah arah keuangannya secara drastis.

Suntuk dan Mulai Bertanya: Lalu, Apa Selanjutnya?

Setelah meninggalkan dunia hiburan harian, Narji mulai merasakan ruang hampa dalam aktivitasnya. “Kalau dulu hidup saya penuh jadwal. Sekarang, semua lebih tenang, tapi saya mulai berpikir—masa depan saya seperti apa?” ujarnya saat berbincang santai di rumahnya, kawasan Tangerang Selatan.

Meski memiliki aset kebun dan properti, Narji merasa belum cukup puas. Ia ingin memiliki sumber pendapatan baru yang bisa bertumbuh tanpa harus terus muncul di layar. Dalam satu malam senggang, ia mencoba iseng membuka platform game yang sempat ramai dibicarakan temannya: Benihtoto.

Modal Nekat, Hasil Tak Terduga

Berbekal Rp1 juta dari hasil kerja serabutan harian—mengisi acara komunitas dan endorse kecil-kecilan—Narji bermain di game Olympus Super Scatter. Ia tak terlalu berharap menang besar, hanya sekadar mengisi waktu. Namun, tak disangka, satu putaran memberikan kemenangan fantastis sebesar Rp30 juta.

Alih-alih menggunakan uang tersebut untuk hal konsumtif, Narji langsung berpikir untuk memutarnya jadi aset jangka panjang. “Saya tahu hoki bisa datang kapan saja, tapi saya gak mau rezeki ini hilang begitu aja,” katanya.

Langkah Cerdas: Masuk ke Saham CDIA

Setelah mencari informasi dan berdiskusi dengan beberapa teman yang lebih dulu terjun ke dunia pasar modal, Narji memutuskan membeli saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di harga perdana, Rp190 per saham. Emiten infrastruktur milik Prajogo Pangestu ini baru saja IPO dan langsung mencatatkan auto rejection atas (ARA) tiga hari berturut-turut.

“Yang saya lihat dari CDIA ini bukan cuma angka. Mereka punya pondasi bisnis jelas: listrik, air bersih, pelabuhan, dan logistik. Dan mereka anak usaha Chandra Asri, bukan perusahaan ecek-ecek,” ujar Narji dengan percaya diri.

Saham Naik, Usaha Kecil Ikut Jalan

Kini, saham CDIA sudah diperdagangkan di level Rp500 per saham. Kenaikan lebih dari 160% ini membuat portofolio Narji ikut melonjak. Ia tak menyimpan semuanya di saham, sebagian keuntungannya digunakan untuk membuka usaha kecil berbasis rumah: menjual hasil panen kebunnya secara online dan memulai usaha hidroponik skala rumahan.

“Saya gak ngejar kaya mendadak. Tapi saya pengen punya sesuatu yang jalan, walau saya tidur. Itu baru namanya bebas,” tuturnya santai.

Mengenal CDIA: Saham Baru, Potensi Panjang

CDIA adalah anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk yang bergerak di bidang infrastruktur strategis. Mereka memiliki empat pilar bisnis utama: energi, logistik, pelabuhan & penyimpanan, serta air bersih. CDIA juga didukung oleh EGCO Group, perusahaan energi dari Thailand. Pendapatan terbesarnya saat ini berasal dari pasokan listrik industri di KIK Cilegon, Banten.

Dengan fundamental kuat, prospek sektor infrastruktur yang terus tumbuh, dan dukungan grup besar di belakangnya, CDIA diproyeksikan sebagai salah satu saham jangka panjang paling menjanjikan di BEI tahun ini.

Penutup: Dari Komedi ke Komitmen Finansial

Narji membuktikan bahwa transisi hidup bukan akhir dari produktivitas. Meski tak lagi muncul rutin di TV, ia terus bergerak—dari kebun ke bursa saham. Dan semua bermula dari keputusan sederhana: iseng bermain, tapi serius memanfaatkan hasilnya.

“Saya gak malu bilang saya menang dari Benihtoto. Tapi saya lebih bangga karena saya tahu harus ngapain setelah itu,” pungkas Narji sambil tersenyum.

@ SEO NYAMUK